Pengertian Dan Sejarah Html, Css Dan JavaScript
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pendahuluan
Pengertian Dan Sejarah Html, Css Dan JavaScript - Hallo sob, bertemu lagi dengan saya. Pada artikel kali ini saya akan menyampaikan materi mengenai apasih Pengertian HTML, CSS dan JAVA SCRIPT itu? Langsung saja sob, simak dengan baik
HTML adalah Hypertext Markup Languange. HTML merupakan bahasa mark up yang mudah untuk dipahami oleh pengguna. HTML dapat memudahkan user pemula ataupun developer dalam memformat, menyusun, serta mengorganisir suatu dokumen secara online menggunakan program Microsoft Word.
HTML berfungsi untuk memudahkan pengguna saat mengelola atau mengatur sebuah data dalam bentuk dokumen pada website. Sehingga menghasilkan dokumen yang menarik dan mudah dibaca oleh seluruh pengguna internet di seluruh dunia. HTML mempunyai kelebihan dari bahasa yang digunakan. Bahasa mark up untuk HTML mempunyai banyak sumber dan luas serta konsisten.
HTML dapat dijalankan secara alami pada setiap website. HTML juga mempunyai learning curve yang lebih mudah serta open source yang dapat dijalankan dengan gratis. Selain itu, HTML pun mempunyai standar website yang resmi oleh World Wide Web Consortium pada maintain. Serta mudah diintegrasikan dengan PHP, Node.js bahkan hingga bahasa backend.
HTML mempunyai fitur yang tidak bisa digunakan secara logic. Sehingga halaman website harus dipisahkan meski mempunyai elemen yang sama. Saat melakukan eksekusi, browser juga kadang tidak bisa diprediksi. Sehingga browser tidak bisa render yang lebih baru. Namun, Anda masih bisa menggunakan HTML sesuai kebutuhan.
Sejarah HTML
HTML dibuat oleh seorang ahli fisika dengan tim Berners Lee pada lembaga penelitian CERN yang ada di Swiss. Tim tersebut mempunyai ide mengenai sistem hypertext yang menggunakan basis internet. Tim Berners Lee mengeluarkan versi HTML yang pertama pada tahun 1991. Dalam versi tersebut terdapat 18 HTML tag. Hypertext merujuk pada teks yang terdapat referensi atau link untuk teks lain sehingga dapat diakses oleh pengguna.
Sejak tahun 1991, setiap HTML merilis versi terbarunya, selalu dilengkapi dengan attribute dan tag terbaru. Saat ini ada 140 HTML tag berdasarkan HTML Element Reference yang dimiliki oleh Mozilla Developer Network. Karena popularitas dan kemajuan teknologi, HTML terus berkembang dan meningkat. HTML sudah dianggap sebagai website standar yang sudah resmi.
HTML dikembangkan oleh W3C dengan upgrade yang besar pada tahun 2014. Hasilnya yaitu pengenalan tentang HTML 5 dengan semantic baru sehingga dapat memberitahukan arti dari konten HTML tersendiri. Adanya web browser bertujuan untuk memudahkan pengguna saat membuka dokumen yang berformat HTML.
B. CSS
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheets, CSS digunakan untuk menentukan gaya dari tampilan website yang akan kamu buat seperti tata letak halaman, warna , dan font. Semuanya dapat ditentukan oleh CSS, CSS bertujuan agar website terlihat lebih menarik.
Pada dasarnya tanpa menggunakan CSS, tampilan website dapat terlihat menarik hanya dengan bahasa HTML namun penggunaan HTML terbukti tidak efektif jika digunakan untuk design tampilan oleh karena itu CSS dan HTML tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Sejarah Singkat CSS
CSS pertama kali diusulkan oleh Håkon Wium Lie pada 10 Oktober 1994, pada saat itu, Lie sedang bekerja dengan Tim Berners-Lee di CERN. beberapa bahasa style sheet lain untuk web diusulkan pada waktu yang hampir bersamaan, dan pada World Wide Web Consortium menghasilkan Rekomendasi W3C CSS (CSS1) pertama yang dirilis pada tahun 1996.
C. JavaScript
Pengertian JavaScript
JavaScript sering juga disingkat sebagai JS, merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang saat ini sudah menjadi bahasa pemrograman utama bagi web developer di samping HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheet). JS memiliki fitur high level programming language, loosely type, client-side, dan object oriented. Saat ini sebagian besar website sudah menggunakannya, dan sebagian besar web–browser sudah mendukung JS.
JS merupakan bahasa pemrograman yang dibuatn dan didesain agar bekerja dengan baik secara client-side, artinya proses eksekusinya dilakukan dari sisi client, praktisnya JS dieksekusi secara langsung dari browser, bukan dari dari server dimana data konten web-nya disimpan. Pada beberapa kasus tertentu JS juga digunakan secara server-side. Contoh bahasa pemrograman server-side yang terkenal adalah PHP, dimana seluruh perintah dan sintaks dijalankan di sisi server.
Pada awalnya JS dirancang untuk mempercepat pemrosesan konten web tanpa menunggu proses dari web server. Dalam analogi keuntungan secara server-side tersebut, misalnya JS bermanfaat untuk validasi form, untuk memastikan apakan seluruh form sudah terisi atau belum, tanpa harus menunggu proses validasi dari web server.
Sebelum JS dikembangkan, setiap interaksi dan proses antara user dan konten web diproses di web server terlebih dahulu. Selanjutnya sejalan dengan perkembangan konten web, JS perlahan juga dimanfaatkan untuk memperkaya konten web, seperti fitur chat, efek scroll, efek fading, game emulator, dan lain-lain.
Sintaks pada JS bersifat case sensitive, setiap variable sintaksnya harus sesuai besar/kecil hurufnya, bila ada yang tidak sesuai maka perintah atau program tidak dapat dijalankan. Hal ini merupakan satu kekurangan JS yang paling menonjol di samping kelebihan-kelebihannya.
JavaScript sering juga disingkat sebagai JS, merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang saat ini sudah menjadi bahasa pemrograman utama bagi web developer di samping HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheet). JS memiliki fitur high level programming language, loosely type, client-side, dan object oriented. Saat ini sebagian besar website sudah menggunakannya, dan sebagian besar web–browser sudah mendukung JS.
JS merupakan bahasa pemrograman yang dibuatn dan didesain agar bekerja dengan baik secara client-side, artinya proses eksekusinya dilakukan dari sisi client, praktisnya JS dieksekusi secara langsung dari browser, bukan dari dari server dimana data konten web-nya disimpan. Pada beberapa kasus tertentu JS juga digunakan secara server-side. Contoh bahasa pemrograman server-side yang terkenal adalah PHP, dimana seluruh perintah dan sintaks dijalankan di sisi server.
Pada awalnya JS dirancang untuk mempercepat pemrosesan konten web tanpa menunggu proses dari web server. Dalam analogi keuntungan secara server-side tersebut, misalnya JS bermanfaat untuk validasi form, untuk memastikan apakan seluruh form sudah terisi atau belum, tanpa harus menunggu proses validasi dari web server.
Sebelum JS dikembangkan, setiap interaksi dan proses antara user dan konten web diproses di web server terlebih dahulu. Selanjutnya sejalan dengan perkembangan konten web, JS perlahan juga dimanfaatkan untuk memperkaya konten web, seperti fitur chat, efek scroll, efek fading, game emulator, dan lain-lain.
Sintaks pada JS bersifat case sensitive, setiap variable sintaksnya harus sesuai besar/kecil hurufnya, bila ada yang tidak sesuai maka perintah atau program tidak dapat dijalankan. Hal ini merupakan satu kekurangan JS yang paling menonjol di samping kelebihan-kelebihannya.
Sejarah JavaScript
Pada tahun 1995 Netscape Communications merekrut Brendan Eich dengan tujuan untuk melakukan embedding bahasa pemrograman Scheme ke dalam Netscape Navigator (cikal bakal Mozilla Firefox saat ini). Sebelumnya, Netscape Communications sudah berkolaborasi dengan Sun Microsystems dalam perancangan bahasa pemrograman yang lebih statis yaitu Java.
Maka, Netscape Communications memutuskan bahwa bahasa pemrograman Scheme yang akan di-embed tadi harus bisa melengkapi kekurangan Java tanpa harus mengadopsi sintaks yang serupa seperti Perl, Python, TCL, atau Scheme sendiri. Untuk melindungi ide tentang JavaScript, perusahaan memerlukan prototype, maka Brendan Eich pun mengerjakannya dalam 10 hari pada Mei 1995.
Nama bahasa pemrograman ini tadinya adalah Mocha saat dirilis bersamaan dengan Netscape Navigator 2.0. Kemudian diganti Mona, lalu diganti lagi LiveScript sebelum akhirnya resmi diberi nama JavaScript. Versi paling pertama JavaScript hanya terbatas digunakan oleh perusahaan Netscape saja.
Segera setelah itu, pada Desember 1995, setelah merilis JavaScript untuk browser, Netscape mulai mengimplementasikan bahasa pemrograman ini pada Netscape Enterprise Server secara server-side. Sejak 1996, web server IIS (Internet Information Server) milik Microsoft juga mengadopsi JavaScript secara server-side. Sekarang JavaScript sudah menjadi trademark dari Oracle Corporation di Amerika Serikat. JavaScript bisa digunakan dengan lisensi untuk penerapan teknologi untuk Netscape Communication dan entitasnya seperti Mozilla Foundation.
Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi sobat semua
Baca Juga : Komponen-Komponen Motherboard Beserta Fungsinya
Sekian artikel yang dapat saya bagikan, apabila ada kurangnya saya mohon maaf,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sekian artikel yang dapat saya bagikan, apabila ada kurangnya saya mohon maaf,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 Response to "Pengertian Dan Sejarah Html, Css Dan JavaScript"
Post a Comment